Putra-Putri Mantan Teroris Jadi Pengibar Bendera Merah Putih

Prosesi upacara bendera peringatan HUT RI ke-73, Jumat (17/8)
(jw/rzd)Jumat, 17 Agustus 2018 | 14:30
Analisadaily (Medan) - Peringatan Hari Kemerdekaan menjadi mementum bagi seluruh rakyat Indonesia. Tak terkecuali bagi putra-putri mantan teroris.
Mereka didaulat sebagai pasukan pengibar bendera (paskibra) Merah Putih. Seperti yang terlihat di Pesantren Al Hidayah milik mantan teroris yang berada di jalan Sei Mencirim , Deli Serdang.
Putra-putri dari mantan teroris tampak semangat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-73.
"Pasukan pengibar bendera memang santri dari Pesantren Alhidayah. Mereka anak- anak dari mantan anggota teroris di Medan," kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesih Sitepu, Jumat (17/8).
Baca Juga :

Sebanyak 11.233 Napi di Sumut Dapat Remisi Hari Kemerdekaan Ke-73 RI
17 Agustus 2018 | 09:52
Dijelaskannya, mulai dari pengibar bendera hingga komandan upacara seluruhnya putra-putri mantan anggota teroris yang menjalani pendidikan di Pesantren Alhidayah milik Ghozali yang merupakan pentolan dari teroris di Medan.
"Pesantren ini milik mantan teroris juga yaitu ustaz Ghozali," jelasnya.
Dalam upacara tersebut juga dihadiri Kepala Perlindungan BNPT, Brigjen Herwan Khaidir, dan sejumlah mantan anggota teroris, salah satu di antaranya Mustafa yang terlibat kasus perampokan Bank Lippo di Jalan Dr. Mansyur tahun 2003.
Para peserta tersebut juga tampak khidmat mengikuti upacara bendera dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 tahun.
(jw/rzd)
Berita Terkait :
-
Ma'ruf Amin: Kisruh Papua Jangan Sampai Merusak Persatuan Bangsa
Kamis, 29 Agustus 2019 | 16:52 -
Ekonomi Syariah Berpotensi Berkembang di Indonesia
Kamis, 29 Agustus 2019 | 15:54 -
Ratusan Warga Medan Ikut Jalan Sehat Meriahkan Hari Kemerdekaan
Minggu, 18 Agustus 2019 | 13:56
Komentar
Komentar
Silahkan masuk atau daftar untuk memberikan komentar